Laman

Jumat, 11 Mei 2012

Kejarlah Hadiah


Filipi- 3:14 . . . dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.

Kita ada di zaman yang sulit untuk menghindar dari kompetensi. Kemungkinan untuk sukses hanya ada satu, harus berkompeten. Bukan hanya pada orang dewasa namun sampai kepada pemuda bahkan remaja dilanda oleh paham persaingan. Tujuannya adalah mencapai keberhasilan semaksimal mungkin.

Dimanakah kita ketika orang-orang di sekitar kita saling berbenturan dalam persaingan dan terus bekerja keras (ada yang tanpa batas/workaholic)untuk tujuan yang fana, apakah kita juga terhanyut dengan kebodohan yang sudah dianggap wajar ini?
Seorang pemuda yang ingin meyerahkan sepenuh hidupnya untuk pelayanan ditanyakan oleh seseorang,”apakah kamu yakin ini adalah panggilanmu?” Lalu ia menjawab, “kenapa aku harus menunggu panggilan sebab Tuhanku bukanlah peminta-minta”. Tuhan tidak kekurangan hamba-hamba untuk melayaninya. Menyadari bahwa kita adalah orang yang dipilih maka kita harus mengejar panggilan itu, dari panggilan yang satu menuju panggilan yang lebih mulia lagi.


Hadiah terbesar dalam hidup seorang Kristen adalah menjadi teman sekerja Kristus. Melakukan apa yang pantas untuk dimulai dalam kehidupan kekristenan. Jika hati terpaut pada hadiah yang kita ingini maka kita memiliki semangat yang baru untuk memperolehnya. Jika kita tahu bahwa hadiah kita adalah dipanggil oleh Tuhan maka kita adalah milik-Nya.

Melayani Tuhan adalah sebuah pemberian bukanlah sebuah tujuan. Jadi, pastikan kita ada dalam kompetensi yang sejati. Berlari-lari…memperoleh…panggilan surgawi. Jangan berdiam diri. Kita bukanlah pengikut Yesus tapi kita adalah muridnya. Kita bukan fans-Nya tapi teman sekerjaNya.Bekerja bersama Tuhan terlalu banyak caranya. Hal yang paling sederhana mungkin adalah bersaksi kepada dunia betapa baik Tuhan kita. Mulailah untuk memikirkan apa yang akan kamu lakukan ..di sekolahmu..di lingkunganmu..di keluargamu..dan terlebih di gerejamu. Layanilah Tuhan dan biarlah rohmu menyala-nyala.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar