Filipi- 3:14
. . . dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi
dari Allah dalam Kristus Yesus.
Kita
ada di zaman yang sulit untuk menghindar dari kompetensi. Kemungkinan untuk
sukses hanya ada satu, harus berkompeten. Bukan hanya pada orang dewasa namun
sampai kepada pemuda bahkan remaja dilanda oleh paham persaingan. Tujuannya
adalah mencapai keberhasilan semaksimal mungkin.
Dimanakah
kita ketika orang-orang di sekitar kita saling berbenturan dalam persaingan dan
terus bekerja keras (ada yang tanpa
batas/workaholic)untuk tujuan yang fana, apakah kita juga terhanyut dengan
kebodohan yang sudah dianggap wajar ini?
Seorang
pemuda yang ingin meyerahkan sepenuh hidupnya untuk pelayanan ditanyakan oleh
seseorang,”apakah kamu yakin ini adalah panggilanmu?” Lalu ia menjawab, “kenapa
aku harus menunggu panggilan sebab Tuhanku bukanlah peminta-minta”. Tuhan tidak
kekurangan hamba-hamba untuk melayaninya. Menyadari bahwa kita adalah orang
yang dipilih maka kita harus mengejar panggilan itu, dari panggilan yang satu menuju panggilan yang lebih mulia lagi.